"Kemana mereka
yang mencari rizki-Ku, butuh kepada rizki-Ku? Aku sudah di sini...
Kenapa mereka tidak menemuiku-Ku?" Begitulah Allah mencari
hamba-hamba-Nya yang entah kemana di saat Allah datang dengan
seruan-Nya, namun mereka tiada menghiraukan-Nya, padahal yang mereka
cari adalah rizki-Nya. Mestinya kita perlu Allah. Qiyamullail bangun,
witir juga mengerjakan. Sebelum kemudian mencari rizki, melangkah
mencari nafkah, kita datang terlebih dahulu mengetuk Pintu Allah, masuk
ke Rumah-Nya, ke Masjid-Nya. Masuk ke dalam antrian orang yang berharap
Kemurahan-Nya, Rizki-Nya, Kemudahan-Nya, Pertolongan-Nya, dan Ampunan
serta Ridho-Nya. Dapatkah kita berlaku demikian? Semoga Allah memberi
pintu hidayah-Nya kepada orang-orang yang ingin selalu mengikhlaskan
hidup dan matinya, hanya untuk Allah semata. Aamiinn..
...................................................................................................................................................................."Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah [2] : 186)
0 komentar:
Posting Komentar