welcome


web stats

Popular Posts

Cara Membuat Blog Gratis - Mungkin Sobat sedang kebingungan bagaimana cara membuat blog, apakah karena tugas sekolah yang diharuskan murid-muridnya mempunyai blog agar bisa mengikuti latihan dan mengerjakan tugas di blog masing-masing agar mendapat nilai, ataukah ada sebab lain seperti ingin berbagi kisah hidup, kata mutiara, kata bijak, kisah lucu, atau foto lucu supaya dapat diketahui oleh khalayak umum, ataupun Sobat ingin membuat blog karena ada teman yang bisa mendapatkan penghasilan dari blog.

Blog pada dasarnya disebut sebagai Web Blog yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting didalam blog sering sekali berurutan, yaitu dari tulisan terbaru hingga tulisan yang paling lama.

Kenapa harus di blogger / blogspot? Karena di situs tersebut kita dapat membuat blog secara gratis dan juga telah bekerja sama dengan Google, jadi blog yang dibuat Sobat TerbaruX bisa tampil blognya di mesin pencari Google. Dan di Blogger.com tamilannya sangat simple untuk yang masih awam atau yang masih pemula serta mudah untuk di otak - atik seperti ganti template atau background blog, menambah widget seperti kalender, jam dinding, dsb

Cara Membuat Blog

Masuk ke Blogger ,sama halnya seperti daftar Facebook, di blogger juga harus mempunyai email Gmail terlebih dahulu, yang belum mempunyai email Gmail, harap membuat dulu. Untuk mendaftar, silakan isikan nama email Gmail beserta passwordnya, sama seperti log in ke gmail.com . Setelah itu klik Sign In

Cara Mudah Membuat Blog
Cara Mudah Membuat Blog
Setelah itu Sobat akan dibawa ke tampila seperti ini, Sobat tinggal klik Buat Blog Baru
Cara Mudah Membuat Blog
Gbr. 2 Cara Membuat Blog
Nanti akan ada menu melayang seperti gambar dibawah ini. Isikan Judul dan  Alamat blog dengan nama blog sesuai keinginan Sobat, dan Apabila Sudah diisi alamat blognya maka nanti ada tulisan dibawahnya Alamat blog ini tersedia, kalau tidak sobat bisa mengganti nama blog yang lainnya seperti namablog999 atau terserah sobat. Nah, apabila sudah kini tinggal memilih template atau tampilan blog, pilih sesuai selera Sobat. Untuk template bisa dirubah lagi jadi pilih kalau merasa tidak ada yang bagus, pilih sembarang saja.
Cara Mudah Membuat Blog google
Gbr. 3 Cara Membuat Blog di Blogspot
Setelah selesai, Selamat blog Sobat sudah jadi, tinggal klik Mulai mengeposkan untuk membuat artikel terbaru bagi blog Sobat atau klik gambar pensilnya.
Cara Mudah Membuat Blog gratis
Gbr. 4 Cara Mudah Membuat Blog

Nanti akan tampil seperti gambar dibawah ini, tinggal ikuti sesuai petunjuknya karena sama dengan menulis di Ms.Word, setelah selesai membuat artikel tinggal klik Publikasikan
Cara  Membuat Blog
Gbr. 5 Cara  Membuat Blog
Itulah langkah-langkah mengenai cara membuat blog gratis dan mudah di blogspot. Semoga tulisan ini bisa membantu Sobat yang mau membuat blog gratis dan bisa mempunyai blog di blogspot

Hikmah dibalik Ujian Allah Swt

Alhamdulillah Penulis masih diberi kesempatan menulis.Pada tulisan sebelumnya Penulis membahas  Siapakah Manusia yang Paling Berat Ujiannya ? . Dan untuk hari ini Penulis membahas hikmah dibalik ujian-Nya.
Dari Sa’ad, ia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda:
Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih yang meneladaninya. Seseorang akan diuji menurut kekuatan agamanya (imannya), apabila agamanya kuat maka makin berat ujiannya, apabila agamanya kurang kuat maka dia diuji menurut kadar kekuatannya, dia akan diuji terus , sehingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih (tidak berdosa)”. (Hadits Shahih)
Sudah jelas apa yang telah dipaparkan hadis diatas bahwa manusia yang mengalami ujian itu sedang dibersihkan dosa – dosanya oleh Allah. Kadang kita menganggap ujian itu adalah tanda Allah tidak sayang pada kita. Ketahuilah bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menguji para hamba-Nya sedikit demi sedikit dari masalah yang ringan sampai yang terberat.
Seharusnya kita bersyukur mendapat ujian dengan permasalahan yang Anda jalani sekarang ini. Oleh karena itu berusaha dan berdoalah sebab Allah subhanahu wa ta’ala menyukai para hamba-Nya yang bersyukur dan iklhlas dalam menjalani ujian-Nya.
Demikian artikel ini ditulis dan semoga bermanfaat.

Perbaikilah Diri Sebelum Memperbaiki Diri Orang Lain

Kadang dalam kehidupan sehari –hari kita mudah mengucapkan suatu nasehat pada sahabat kita, dan juga kita mudah pula melalaikan nasehat yang telah kita ucapkan itu. Sungguh memang aneh, apalagi kalo bicara masalah negeri Indonesia.
Di Indonesia, mereka yang duduk di kursi legislative atau biasa disebut DPR itu selalu membuat aturan yang katanya bertujuan “men-sejahterakan rakyatnya ”. Membuat undang – undang anti korupsi ternyata DPR juga yang korupsi, sungguh miris memang. Apalagi masalah yang kemaren tentang BBM Naik, harga BBM (Premium) Rp. 4500/liter aja udah banyak yang miskin apalagi harga BBM Rp. 6000/liter Indonesia tambah miskin kalo gini.
Mungkin dalam diri sebagian besar mereka ingin men-sejahterakan rakyat tetapi kalo diri mereka aja belum bener seperti gaji hakim yang pengen naik padahal lumayan duitnya buat orang miskin apalagi gaji presiden dan alat-alat buat memperkaya diri di DPR  yang bisa dibuat celah untuk Korupsi. Waduh jadi bisnis nih, “Berfoya – foya diatas derita rakyatnya”
Lantas siapakah yang memilih mereka duduk di kursi kekuasaan disana ? Ternyata rakyat miskin juga yang memilih, tanpa sadar kesalahan sendiri dilupakan. Mudah – mudahan kita bisa memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain.

Memperbaiki Kebiasaan Buruk

4kebiasaan.jpg 
Hampir semua nabi dan rasul yang mendapatkan pujian dari Allah SWT selalu terkait dengan sifat shiddiq, yaitu jujur dan benar. Baik dalam pemikiran, perkataan, maupun tingkah laku keseharian.

Tidak ada perbedaan, apalagi pertentangan antara yang di ucapkan dan yang dilakukan. Sifat dan karakter inilah yang sangat dicintai Allah dan menghantarkan kesuksesan para nabi dan rasul tersebut di dalam melaksanakan misi dari risalah kenabiannya.

“Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam al-Kitab (Alqur an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat benar (jujur) lagi seorang Nabi.” (QS Maryam [19]: 41). Lihat juga dalam ayat 54-57 tentang kejujuran Ismail dan Idris AS.

Karena itu, para ulama menempatkan empat karakter dan sifat yang wajib melekat pada setiap pribadi nabi dan rasul dengan shiddiq (jujur), amanah (bertanggung jawab), fathanah(cerdas), dan tabligh (menyampaikan risalah Islamiyah kepada umat manusia dengan penuh kesungguhan).

Meskipun keempat sifat dan karakter tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kejujuran sebagai sumber utamanya. Rasulullah menganjurkan umatnya—apalagi jika kita menjadi pemimpin—untuk senantiasa jujur dalam segala hal. Tidak boleh ada dusta, tidak boleh ada kepura-puraan, dan tidak boleh melakukan pengkhianatan.

“Kalian harus berlaku jujur karena kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan, kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring pada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.” (HR Muslim).

Korupsi yang merajalela saat ini di berbagai instansi dan level atau tingkat an, penyebab utamanya adalah karena hilangnya sifat kejujuran dari sebagian masyarakat kita, terutama orang-orang yang mendapatkan amanah jabatan pub lik. Dengan demikian, sebagian masyarakat merasakan kegelisahan, ketakutan, dan pertentangan satu dengan yang lainnya akibat dari tercerabutnya sifat yang mulia tersebut (jujur).

Bagi orang yang beriman (apa pun posisi dan jabatannya), meskipun tantangannya sangat berat untuk memiliki dan menguatkan sifat jujur dan benar dalam segala hal, harus tetap ditumbuhkembangkan dan diperkuat sehingga menjadi struktur kepribadian yang melekat pada pribadinya.

Karena, jujur itu akan mengundang kasih sa yang dan pujian dari Allah SWT, yang dampaknya akan dirasakan dalam kehidupan di dunia ini berupa ketenangan, kedamaian, dan kesuksesan. Dan, di akhirat nanti akan mendapatkan surga- Nya. “Hai orang-orang yang beriman, ber takwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang jujur (benar).” (QS at-Taubah [9]: 119). Wallahu a’lam.

Semangat Menggapai Pujian Allah Swt

Hampir semua nabi dan rasul yang mendapatkan pujian dari Allah SWT selalu terkait dengan sifat shiddiq, yaitu jujur dan benar. Baik dalam pemikiran, perkataan, maupun tingkah laku keseharian.

Tidak ada perbedaan, apalagi pertentangan antara yang di ucapkan dan yang dilakukan. Sifat dan karakter inilah yang sangat dicintai Allah dan menghantarkan kesuksesan para nabi dan rasul tersebut di dalam melaksanakan misi dari risalah kenabiannya.

“Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam al-Kitab (Alqur an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat benar (jujur) lagi seorang Nabi.” (QS Maryam [19]: 41). Lihat juga dalam ayat 54-57 tentang kejujuran Ismail dan Idris AS.

Karena itu, para ulama menempatkan empat karakter dan sifat yang wajib melekat pada setiap pribadi nabi dan rasul dengan shiddiq (jujur), amanah (bertanggung jawab), fathanah(cerdas), dan tabligh (menyampaikan risalah Islamiyah kepada umat manusia dengan penuh kesungguhan).

Meskipun keempat sifat dan karakter tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, kejujuran sebagai sumber utamanya. Rasulullah menganjurkan umatnya—apalagi jika kita menjadi pemimpin—untuk senantiasa jujur dalam segala hal. Tidak boleh ada dusta, tidak boleh ada kepura-puraan, dan tidak boleh melakukan pengkhianatan.

“Kalian harus berlaku jujur karena kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan, kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring pada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.” (HR Muslim).

Korupsi yang merajalela saat ini di berbagai instansi dan level atau tingkat an, penyebab utamanya adalah karena hilangnya sifat kejujuran dari sebagian masyarakat kita, terutama orang-orang yang mendapatkan amanah jabatan pub lik. Dengan demikian, sebagian masyarakat merasakan kegelisahan, ketakutan, dan pertentangan satu dengan yang lainnya akibat dari tercerabutnya sifat yang mulia tersebut (jujur).

Bagi orang yang beriman (apa pun posisi dan jabatannya), meskipun tantangannya sangat berat untuk memiliki dan menguatkan sifat jujur dan benar dalam segala hal, harus tetap ditumbuhkembangkan dan diperkuat sehingga menjadi struktur kepribadian yang melekat pada pribadinya.

Karena, jujur itu akan mengundang kasih sa yang dan pujian dari Allah SWT, yang dampaknya akan dirasakan dalam kehidupan di dunia ini berupa ketenangan, kedamaian, dan kesuksesan. Dan, di akhirat nanti akan mendapatkan surga- Nya. “Hai orang-orang yang beriman, ber takwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang jujur (benar).” (QS at-Taubah [9]: 119). Wallahu a’lam.

The Power of Forgiveness: Mengurangi beban Hidup

Tentu saja mau mengurangi beban hidup. Siapa yang mau hidup dengan menanggung beban yang berat? Salah satu cara untuk mengurangi beban hidup adalah dengan memaafkan. Maafkanlah, beban hidup Anda akan berkurang, dan akan akan lebih ringan dalam melangkah. Baik memaafkan diri sendiri, maupun memaafkan orang lain.
Pada kali ini, saya ingin membahas tentang memaafkan orang lain. Mungkin kita pernah disakiti, pernah dicampakan, pernah di PHK, pernah di tolak, dan sebagainya. Kemudian kita menderita dan menyalahkan orang tersebut akan penderitaan kita, yang akhirnya kita ingin balas dendam, setidaknya ingin menunjukan kalau kita lebih baik.
Namun entah kenapa, selalu saja orang beralasan untuk tidak memaafkan. Mereka selalu teriak, susah untuk memaafkan. Mereka mengatakan, memaafkan itu bisa, tetapi melupakan orang yang sudah menyakit itu tidak mungkin. Intinya mereka tetap menyimpan beban dalam diri mereka, dan tidak mau melepaskannya.
Mereka lebih memilih “kepuasan” untuk membalas, daripada kedamaian dan beban hidup yang lebih ringan. Padahal, memaafkan adalah perbuatan mulia, Allah sangat menyukai hamba-Nya yang memaafkan, namun banyak orang yang lebih menyukai dendam dalam diri.
“Kepuasan” itu datang dari hawa nafsu, tidak akan pernah membawa kepada kebaikan. Namun, jika kita mau memaafkan, beban kita berkurang dan kita akan lebih nyaman dalam bergerak. Tanpa rasa sakit, kita bisa lebih cepat, dan berenergi dalam meraih cita-cita.
Perasaan Dendam Menguras Energi
Dendam adalah emosi negatif. Setiap emosi negatif akan menguras energi kita. Energi kita akan habis tanpa gerak karena dihabiskan untuk memanaskan hati, dihabiskan untuk menahan perasaan marah.
Bukankah dendam bisa menjadi motivasi? Ya, sebagian orang ada yang menjadikan dendam sebagai motivasi. Namun, masih ada motivasi lain yang bisa kita gunakan jika kita ingin maju. Banyak orang yang sukses tanpa dendam. Mereka tetap memiliki motivasi yang tinggi meski mereka tidak dendam.
Daripada kita menghabiskan energi untuk dendam atau memendam perasaan dendam, lebih baik manfaatkan energi kita untuk bertindak. Manfaatkan energi kita untuk belajar.
Masih ada motivasi yang lain, tidak harus dari dendam. Anda bisa memiliki motivasi untuk kontribusi. Anda masih bisa memiliki motivasi demi kebahagiaan orang yang Anda cintai. Anda bisa meraih sukses luar biasa meski tanpa dendam.
Sebaliknya, sering kali dendam hanya membawa kepada kehancuran. Sebaliknya memaafkan membawa kepada kebaikan.
Jika Tidak Bisa Melupakan, Ubahlah Fokus Anda
“Saya begitu sakit hati, saya menderita begitu lama, orang-orang yang saya kasihi ikut merasakan penderitaan saya. Bagaimana saya bisa melupakan?”
Mungkin, Anda tidak akan pernah bisa melupakan. Namun Anda bisa mengubah fokus. Jika kita tidak mengubah fokus, pastinya hati kita akan terus mengarah ke peristiwa sangat emosional. Hal yang emosional memang akan selalu menarik perhatian dari hati kita. Nah, sekarang ubahlah fokus perhatian kita.
Lihatlah orang tua tercinta, bukankah kita ingin berbakti dan membahagiakan mereka? Bukan membahagiakan diri dengan kepuasan balas dendam. Apalagi jika belas dendam itu malah berbuntuk tidak baik dan membuat mereka sedih. Begitu juga dengan orang-orang lain yang kita sayangi.
Maka ubahlah fokus untuk membahagiakan orang-orang yang mencintai kita dan kita mencintainya. Ini jauh lebih baik dibandingkan dengan memperturutkan hawa nafsu ingin balas dendam.
Balas dendam itu tidak manis, yang jauh lebih manis adalah melihat senyum di wajah orang-orang terkasih dari keberhasilan kita.
Lepaskan Beban Dan Berlarilah Menuju Impian Anda
Kita akan sulit berlari saat beban ada dipunggung kita. Kalau pun bisa, tentu harus dengan tenaga extra. Akan lebih ringan saat kita melepaskan beban, sebab beban yang lain pun sudah banyak.
Bicara memang mudah, namun perkataan adalah awal dari tindakan. Anda tidak akan mendapatkan manfaat dengan mengatakan “berbicara memang mudah”. Akan lebih bermanfaat, jika Anda mulai merancang langkah Anda untuk hidup lebih baik.
Memang tidak mudah kawan. Memang sulit dan berat. Selanjutnya adalah pilihan Anda, tunjukan Anda memang hebat, mampu mengatasinya. Atau Anda menjadi orang yang kalah, menyerah, dan memilih jalan balas dendam. Padahal dendam juga tidak mudah. Sama-sama memerlukan perjuangan extra.
Apakah Anda memilih berjihad untuk mengalahkan hawa nafsu atau bekerja keras penuh ambisi untuk belas dendam? Keduanya sama-sama berat, namun yang pertama membawa manfaat dunia akhirat dan in syaa Allah akan berakhir baik. Membuat orang-orang yang kita cintai bahagia.
Kuncinya adalah Kemauan
Saya selalu mengatakan, kuncinya ada pada diri Anda. Anda mau memilih yang mana? Keduanya berat, tinggal Anda mau berjihad atau tidak. Saya yakin bisa. Allah akan membantu hamba-Nya. Berdo’alah dan bertawakallah kepada Allah. Anda akan mendapatkan pertolongan dan yang terbaik dari Allah jika kita melakukan kebenaran. Sementara jika kita sibuk melakukan yang salah dan dosa, kita tidak akan mendapatkan pertolongan Allah.

Solusi Dikriminasi

Diskriminasi sering terjadi di sekitar masyarakat entah di perkantoran, lingkungan pedesaan dan perkotaan. Diskriminasi disisi mereka yang mempunyai kekayaan lebih menjadi keuntungan bagi mereka untuk ‘memainkan’ diskriminasi ini pada mereka yang tidak mempunyai kekayaan lebih. Secara tidak langsung diskriminasi menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat dunia sehingga sedemikian rupa diskriminasi menjadi masalah yang terjadi di masyarakat.

Tidak ada asap apabila tidak ada api, demikian pula dengan tidak ada diskriminasi apabila tidak ada sesuatu yang menyebabkan hal itu terjadi.

Pertama, sikap sombong adalah salah satu penyebabnya, mereka merasa ras, golongan dan harta lebih baik dan menghina orang lain secara halus.

Kedua, sikap serakah adalah sikap yang selalu ingin memiliki lebih hingga merugikan orang lain. Sebagai contoh yang paling nyata saat ini adalah ketika negara Israel menginvasi negara Palestina. Dan hal lainnya mungkin mengambil hak orang lain dengan sengaja dan merasa tidak bersalah atas tindakannya.

Ketiga, sikap tidak tegas merupakan sikap yang mudah diombang-ambingkan oleh kepentingan golongan untuk mencapai keputusan yang secara otomatis menguntungkan golongan tersebut. Apabila suatu negara tidak mempunyai pemimpin yang tegas maka yang terjadi adalah hanya terjadi diskriminasi dimana-mana. Sebagai contoh apabila harga BBM naik maka yang terjadi adalah masyarakat kelas menengah bawah akan makin sulit untuk meraih nafkah sedangkan masyarakat kelas menengah ke atas akan diuntungkan dengan naiknya harga BBM, saham meningkat, perusahaan makin untung dan lain-lain.

Tahun baru 2013 adalah waktu yang bagus untuk mulai memusnahkan masalah diskriminasi ini. Mulai detik ini dan mulai dari diri kita sendiri, sejenak merenung untuk memikirkan bagaimana generasi berikutnya agar memiliki kehidupan yang jauh dari diskriminatif.

Tak ada makhluk yang sempurna di dunia ini dan setiap masalah pasti mempunyai jalan keluarnya. Masalah diskriminasi ini bisa dipecahkan dengan sikap tegas, sebagai contoh adalah ketegasan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam adalah sosok pemimpin yang kukuh, lurus dan tidak diskriminatif dalam menegakkan keadilan. Keadilan hukum dijalankan secara transparan dan tidak mengenal kompromi, apalagi pilih kasih, terutama terhadap orang-orang dekat dan keluarganya. Sebagai wujud ketegasan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dalam menegakkan keadilan hukum tercermin dalam pernyataan  beliau  yang tetap aktual hingga hari ini, yaitu;   “ Seandainya  Fatimah (Putriku) ketahuan terbukti mencuri, maka aku sendirilah yang akan memotong tangannya”. 

Ketegasan dan keadilan hukum itu menjadi antitesa terhadap model kepemimpinan saat ini yang mudah bersikap tegas dan keras terhadap rakyat kecil dan pihak-pihak yang berada diluar lingkaran kekuasaan, tetapi sangat lunak, kompromistis dan tumpul  terhadap orang-orang yang punya banyak uang, kalangan keluarga dan yang berada dilingkaran kekuasaan.

Kedua, sikap rendah hati yang dicontohkan oleh Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam ketika menjadi pemimpin besar dan memiliki otoritas luas, dirinya tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang sombong, arogan, tinggi hati, anti kritik dan selalu ingin menang sendiri.

Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam adalah pemimpin yang rendah hati yang tidak pernah menggunakan posisinya untuk menakut-nakuti, menekan dan menindas orang lain agar mengikuti seluruh kehendaknya.

Dalam menjalankan amanat kepemimpinan Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam selalu menjalankan musyawarah untuk mencari jalan terbaik serta  posisinya yang penting dan sentral justru dijadikan sarana berjuang secara maksimal untuk melindungi dan melayani umat (rakyatnya).

Keempat, sikap tidak serakah (rakus) dan tidak hidup mewah.  Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam adalah  pemimpin yang sangat berhati-hati dan tidak rakus dalam memanfaatkan anggaran negara. Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam justru memakai banyak harta pribadinya untuk menopang perjuangan sehingga harta lebih banyak yang dikorbankan (disedekahkan) untuk kepentingan umat. Dan kepemimpinan Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam sangat jauh dari perilaku kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)  seperti yang diperankan mayoritas pemimpin saat ini.       

Sebagai pemimpin Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam tidak bertahta di singgasana yang megah dan mewah tetapi lebih “bertahta” dalam jiwa dan hati rakyatnya. Sebagai pemimpin, kehidupan Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam sangat jauh dari kemewahan, bahkan pakaiannyapun sering “ditambal” dengan tangannnya sendiri sehingga pribadi dan keluarganya “menyatu” dalam kebersamaan hidup rakyatnya.

Kenyataan seperti itu sangat berbeda dengan mayoritas pemimpin saat ini, dimana kondisi kehidupan pemimpin dan rakyatnya sangat jauh berbeda, bagaikan bumi dan langit, dimana kebanyakan rakyatnya hidup miskin dan menderita, tetapi para pemimpinnya hidup sangat mewah, megah dengan bergelimang harta. 

Itulah praktik kepemimpinann Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam yang menjadi  tauladan  kepemimpinan  sepanjag masa. Tauladan kepemimpin Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam ini  selalu kontekstual, membumi dan ideal untuk diaplikasikan dalam  spirit dan watak  kepemimpinan saat ini agar dapat selamat dunia akhirat.

Para pemimpin harus sadar bahwa kepemimpinan Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam adalah potret kepemimpinan  ideal dan “menyelamatkan” karena tidak pernah digugat apalagi dituntut mundur oleh rakyatnya sehingga khusnul khatimah serta terbebas dari beratnya hisab (perhitungan) atas amanat kepemimpinan dihadapan pengadilan Allah subhanahu wa ta ‘ala.

Itulah teladan kepemimpinan ideal untuk menyelamatkan mayoritas pemimpin saat ini yang biasanya “manis” diawal, tetapi sering pahit, nista  dan sengsara di akhirnya, terutama sengsara dalam menghadapi hisab dan pengadilan Allah Azza wa jalla.
Marilah tanam sikap yang baik seperti tegas, rendah hati dan tidak serakah dalam diri masing-masing yang kelak akan menggantikan pemimpin saat ini yang masih berada dalam lingkaran antah berantah dalam memakmurkan rakyat.
 “Kebenaran hanya datang dari Allah subhanahu wa ta’ala dan apabila ada kesalahan penulis mohon maaf sebesar-besarnya ”

Jangan Menyerah dalam Meraih Rahmat Allah

Harus kita akui bahwa ibadah, amal saleh, dan bentuk-bentuk ketaatan lainnya kepada Allah SWT, masih lebih sedikit bila dibandingkan dengan aneka kemaksiatan dan dosa yang kita lakukan pada-Nya.
Sebaliknya, dibanding rahmat-Nya yang sampai kepada kita atau murka- Nya, yang justru deras mengguyur kita adalah rahmat-Nya.

Padahal, yang meluncur kencang adalah kemaksiatan dan dosa kita. Seakan murka-Nya tersembunyi di balik kasih sayang atau rahmat Allah.
Benarlah demikian adanya. Setiap hari kita menabung dosa, tapi justru dibalas oleh rahmat-Nya. Bukankah kita masih diperkenankan hidup. Udara dunia masih bisa kita hirup. Bahkan, berbagai fasilitas kehidupan pun masih dipenuhi.

Alam masih relatif bersahabat dengan kita bila dibandingkan dengan umat-umat terdahulu yang langsung diazab dan direspons oleh alam ketika dosa dan kemaksiatan semakin merajalela. Sekali lagi ini menandakan rahmat Allah di atas murka-Nya.
Karena itu, di hadapan para sahabatnya, Rasulullah berpesan, “Tatkala Allah menciptakan seluruh makhluk, Allah menuliskan di dalam kitab-Nya, yang kitab itu berada di sisi-Nya di atas Arsy, yang isinya adalah: “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR Bukhari Muslim).

Pernah terjadi suatu waktu, rombongan tawanan perang dihadapkan kepada Rasulullah. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu yang sedang mencari-cari bayinya. Tatkala dia berhasil menemukan bayinya itu maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan lalu menyusuinya.
Saat itulah Rasulullah bertanya kepada rombongan itu. “Apakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?” Rombongan itu menjawab, “Tidak mungkin, demi Allah. 
Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya.”
Maka Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini menyayangi anaknya.” (HR Bukhari Muslim).

Saudaraku, jika kini kita semakin yakin betapa luasnya rahmat Allah Ta’ala maka seharusnya kita lebih bersemangat lagi untuk menjemputnya dan jangan sampai terlintas dalam benak pikiran untuk berputus asa. Sikap putus asa ini adalah sifat orang-orang kafir dan sesat.
“Mereka menjawab, ‘Kami menyampaikan berita gembira kepadamu dengan benar maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa.’ Ibrahim berkata, ‘Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb- Nya, kecuali orang-orang yang sesat’.” (QS al-Hijr: 55-56).
Yakinlah, siapa pun kita masih terbuka peluang meraih rahmat Allah SWT, walaupun banyak dosa dan kotoran kesalahan menyelimuti diri kita. Ingatlah, selama kita masih menghela napas, maka pintu rahmat Allah SWT senantiasa terbentang luas.

Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang memintanya. Karena itu, bersegeralah bertaubat dan meraih rahmat-Nya. Wallahu a’lam.

Simbol-simbol Shalat

Shalat sebagai tiang agama merupakan amalah ibadah yang paling vital dalam islam disamping sebagai simbol identitas seorang muslim. Beberapa hikmah di balik perintah shalat
yaitu:

1. Shalat merupakan Rukun Islam
Teragung setelah Dua Kalimat
Syahadat (asy-Syahadatain).

Di dalam sebuah hadits, Nabi
shallallahualihi wasallam bersabda,
"Islam dibangun di atas lima hal;
Persaksian bahwa tiada Tuhan -
yang haq disembah- selain Allah
dan Muhammad adalah Rasulullah;
Mendirikan Shalat; Membayar zakat; Mengerjakan haji ke
Baitullah dan berpuasa
Ramadhan.” (Muttafaqun'alaih)

2. Shalat adalah Kembaran
Semua Kewajiban Dan Rukun-
Rukun.

Shalat merupakan ibadah yang
paling banyak disebut di dalam
al-Qur'an. Terkadang disebut
secara khusus (tersendiri),
seperti firman-Nya, artinya,
"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan sore)
dan pada bahagian permulaan
malam." (Hd:114) Terkadang disebut berurutan
dengan sabar, seperti firman-
Nya, artinya,
"Hai orang-orang yang beriman,
mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan shalat." (al-Baqarah:153).

Terkadang disebut berurutan
dengan zakat seperti firman-
Nya, "Dan dirikanlah shalat serta
bayarlah zakat.", dan banyak
lagi contoh lainnya.
Allah subhanahuwata’ala tidak menyebutkan shalat yang
digandengkan dengan kewajiban-
kewajiban lainnya melainkan Dia
mendahulukan shalat atas
selainnya.

3. Shalat merupakan Induk
Semua Ibadah.

Nabi shallallahualihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya di
dalam shalat itu terdapat
kesibukan." (Muttafaqun'alaih) Artinya, seorang yang sedang
melakukan shalat dilarang
makan, minum, menoleh dan
banyak bergerak. Ini tentunya
berbeda dengan ibadah-ibadah
lain selain shalat yang hanya diwajibkan atas sebagian
anggota badan saja. Orang yang
berpuasa misalnya, masih boleh
untuk berbicara, seorang
mujahid masih boleh menoleh-
noleh dan berbicara, seorang yang melakukan haji masih boleh
makan dan minum namun shalat
tidak demikian. Di dalamnya
terdapat berbagai jenis bentuk
ibadah yang lengkap; ibadah
hati, akal, badan dan lisan. Ibadah lisan tercermin pada
ucapan syahadatain, takbir,
ta'awwudz, basmalah, bacaan al-
Qur'an, tasbih, tahmid, istighfar
dan doa-doa. Ibadah anggota
badan terefleksi pada aktivitas berdiri, ruku', sujud, i'tidal
(bangun dari ruku' ), turun untuk
sujud, mengangkat tangan dan
duduk. Ibadah akal terefleksi
pada aktivitas berfikir,
merenungi (tadabbur) dan memahami. Sedangkan ibadah
hati terefleksi
pada kekhusyu'an,
rasa takut, rasa ingin mendapat
pahala, kenikmatan, ketundukan
dan tangis (karena rasa takut
kepada Allah subhanahuwata’ala).

4. Shalat merupakan Wasiat
Terakhir Rasulullah shallallahu
‘alihi wasallam.

Dalam detik-detik terakhir
keberadaannya di alam fana' ini
dan di saat-saat menghadapi
sakaratul maut, Rasulullah hanya
berwasiat tentang shalat dan
masalah budak saja. Hal ini sebagaimana dalam hadits shahih
yang diriwayatkan dari 'Ali
radhiyallahuanhu, dia berkata, "Adalah kata terakhir Rasulullah
shallallahualihi wasallam, 'Dirikanlah Shalat, Dirikanlah
shalat. Takutlah kamu kepada
Allah terhadap para budak
kamu."


5. Shalat merupakan Cermin
Amalan Seorang Muslim dan
Neraca Seberapa Agung ad-Dien
di Hati Seorang Mukmin.

Shalat merupakan neraca yang
melaluinya manusia mengukur
seluruh amalannya; apakah
bertambah atau berkurang
sebagaimana halnya alat periksa
yang digunakan seorang dokter untuk memonitor tekanan darah
pasiennya. Dari Anas radhiyallahuanhu bahwasanya Nabi shallallahu
‘alihi wasallam bersabda, "Hal pertama yang akan dihisab
(diperhitungkan) terhadap
seorang hamba pada hari Kiamat
kelak adalah shalat; bila ia baik
(layak) maka akan baiklah
seluruh amalannya dan bila ia rusak, maka akan rusaklah
seluruh amalannya." Sebelum penilaian sisi keunggulan
dilakukan terhadap hal-hal lain
seperti dalam keilmuan dan
kecerdasan, maka hal paling
pertama yang dijadikan tolok
ukur keunggulan antar sesama manusia adalah kondisi shalatnya.
Inilah tolok ukur yang benar dan
dengannya seseorang dinilai
tingkat keberagamaan dan
kedudukannya dalam Islam. Sesungguhnya setiap orang yang
menganggap ringan dan
meremehkan shalat, maka pasti
ia juga menganggap ringan dan
meremehkan dien al-Islam, sebab
ukuran seseorang dalam Islam itu disesuaikan dengan ukuran dari
shalatnya. Bila anda ingin
mengetahui kadar keinginan
anda terhadap Islam, maka
periksalah keinginan shalat anda
sebab kadar keislaman di hati anda adalah seukuran kadar
shalat yang ada di dalamnya. Bila
anda ingin mengukur keimanan
seorang hamba, maka lihatlah
seberapa besar ia
mengagungkan shalat. Rasulullah shallallahualihi wasallam bersabda dalam sebuah
hadits Hasan,
"Siapa saja yang ingin
mengetahui apa yang
didapatkannya di sisi Allah, maka
hendaklah ia melihat seberapa besar (kewajiban) terhadap Allah
mendapat perhatiannya."
Al-Hasan al-Bashri berkata,
"Wahai Anak Adam, apa lagi yang
kau banggakan dari agamamu
bila shalat telah kau remehkan."

6. Shalat merupakan
Keterbebasan dari Kemunafikan.

Dalam hal ini, Rasulullah
shallallahualihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang mendirikan
shalat sebanyak 40 hari secara
berjama'ah, ia (selalu)
mendapatkan takbir pertama,
niscaya akan dicatat baginya dua keterbebasan: keterbebasan
dari api neraka dan
keterbebasan dari
kemunafikan.
" (Hadits Hasan)

7. Shalat merupakan Cahaya,
Bukti (Hujjah) dan
Kecemerlangan.

Shalat merupakan cahaya yang
menghilangkan tindakan aniaya
dan kebatilan. Ia memancarkan
cahaya, menjadikan elok dan
kecemerlangan bagi pelakunya -
sebagaimana yang dapat dirasakan sendiri oleh kita-
serta menyinari kuburan
pelakunya. Hal ini sebagaimana
yang dikatakan Abu ad-Dard'
radhiyallahuanhu, "Shalatlah kamu dua raka'at di kegelapan
malam untuk (menyinari)
kegelapan kuburanmu
." Demikian
juga, ia akan berkelap-kelip
kelak di hari Kiamat yang
memancar dari jidat pelakunya. Rasulullah shallallahualihi wasallam bersabda, "Shalat itu
adalah nur (cahaya)."
(HR.Muslim) Dalam sabdanya yang lain,
”Shalat itu adalah bukti (Hujjah) ." Yakni bukti bagi keimanan
pelakunya.

8. Shalat merupakan Anugrah
Rabbani.

Shalat memiliki keistimewaan tak
terhingga atas ibadah wajib
lainnya, sebab Allah subhanahu
wata’ala sendiri yang telah mewajibkannya karena
mengagungkan kedudukannya.
Lalu, Rasulullah shallallahualihi wasallam sendiri pula yang
langsung menerima perintah
tersebut dari Allah subhanahu
wata’ala tanpa perantara, yakni pada malam Isra'. Karena
itu, ia adalah anugrah Rabbani
yang dianugrahkan-Nya kepada
Nabi dan kekasih-Nya,
Muhammad shallallahualihi wasallam pada malam yang
begitu agung sebagai bentuk
imbalan kepada beliau atas
ibadahnya yang tulus kepada
Rabbnya.

Jadwal Piala Dunia 2014


Drawing Piala Dunia 2014 Brazil sudah diumumkan. Tim-tim unggulan seperti Italia, Inggris, Uruguay, Spanyol, Belanda, Jerman, dan Portugal tidak bisa terlalu senang karena harus saling sikut sejak babak penyisihan grup. Jadwal laga panas di Brasil 2014 sendiri akan dimulai dengan laga Brazil vs Kroasia di Grup A pada Jumat, 3 Juni 2014.
Disebut-sebut sebagai Piala Dunia paling memikat sepanjang sejarah, Piala Dunia Brasil memang istimewa. Tiga juara dunia bergabung di Grup D. Sementara, juara bertahan dan finalis Piala Dunia 2010, Spanyol dan Belanda, tinggal di Grup B. Jerman yang dikenal senantiasa menjadi unggulan dengan para pemain muda yang tak henti lahir, juga mesti adu otot dengan Portugal di Grup G.
Namun, bukan berarti grup-grup lain relatif ringan. Belgia yang tergabung di Grup H, misalnya. Generasi emas mereka tentu tak bisa meremehkan Rusia yang di babak kualifikasi bisa mengungguli Portugal. Korea Selatan dan Aljazair pastinya juga tak ingin menjadi sekadar pelengkap dan angkat kopor terlalu dini.
Sementara Brazil juga terjebak di grup sulit, banyak yang memprediksi bahwa Argentina berpeluang menjadi kampiun. Masuk Grup F, Albiceleste akan bersua dengan Bosnia-Herzegovina, Iran, dan Nigeria. Langkah Lionel Messi cs. ke 16 besar terkesan lebih mudah.
Sepanjang kariernya, satu-satunya trofi yang belum didapatkan Sang Messiah hanyalah Piala Dunia. Kini, di usia yang sama dengan usia Diego Maradona saat memenangi Piala Dunia 1986, mampukah La Pulga menciptakan sejarah?
Berikut ini jadwal babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 dalam Waktu Indonesia Barat.
GRUP A
13/06 03.00 WIB    Brazil vs Kroasia
13/06 23.00 WIB    Meksiko vs Kamerun
18/06 02.00 WIB    Brazil vs Meksiko
19/06 02.00 WIB    Kamerun vs Kroasia
24/06 03.00 WIB    Kamerun vs Brazil
24/06 03.00 WIB    Kroasia vs Brazil
GRUP B
14/06 03.00 WIB     Spanyol vs Belanda
14/06 05.00 WIB    Chili vs Australia
19/06 05.00 WIB    Spanyol vs Chili
18/06 23.00 WIB    Australia vs Belanda
23/06 23.00 WIB    Australia vs Spanyol
23/06 23.00 WIB   Belanda vs Chili
GRUP C
14/06 23.00 WIB     Kolombia vs Yunani
15/06 05.00 WIB    Pantai Gading vs Jepang
19/06 23.00 WIB    Kolombia vs Pantai Gading
20/06 05.00 WIB    Jepang vs Yunani
25/06 03.00 WIB   Jepang vs Kolombia
25/06 03.00 WIB   Yunani vs Pantai Gading
GRUP D
15/06 02.00 WIB    Uruguay vs Kosta Rika
15/06 08.00 WIB    Inggris vs Italia
20/06 02.00 WIB    Uruguay vs Inggris
20/06 23.00 WIB    Italia vs Kosta Rika
24/06 23.00 WIB    Italia vs Uruguay
24/06 23.00 WIB    Kosta Rika vs Inggris

GRUP E
15/06 23.00 WIB    Swiss vs Ekuador
16/06 02.00 WIB   Perancis vs Honduras
21/06 03.00 WIB    Swiss vs Perancis
21/06 05.00 WIB    Honduras vs Ekuador
26/06 03.00 WIB     Honduras vs Swiss
26/06 03.00 WIB    Ekuador vs Prancis
GRUP F
16/06 05:.00 WIB    Argentina vs Bosnia
17/06 02.00 WIB    Iran vs Nigeria
21/06 23.00 WIB    Argentina vs Iran
22/06 05.00 WIB    Nigeria vs Bosnia
25/06 23.00 WIB     Nigeria vs Argentina
26/06 00.00 WIB     Bosnia vs Iran
GRUP G
17/06 00.00 WIB    Jerman vs Portugal
17/06 05.00 WIB     Ghana vs Amerika Serikat
22/06 02.00 WIB    Jerman vs Ghana
23/06 02.00 WIB    Amerika Serikat vs Portugal
26/06 23.00 WIB    Amerika Serikat vs Jerman
26/06 23.00 WIB     Portugal vs Ghana

GRUP H
17/06 23.00 WIB    Belgia vs Aljazair
18/06 05.00 WIB     Rusia vs Korea Selatan
23/06 05.00 WIB    Belgia vs Rusia
22/06 23.00 WIB    Korea Selatan vs Aljazair
27/06 03.00 WIB    Korea Selatan vs Belgia
27/06 03.00 WIB    Aljazair vs Rusia

Asal Usul Nama Tubagus dari Banten


Tubagus itu berasal dari kata RATUBAGUS...Ratubagus itu gelar yang diberikan kepada keluarga kasunyatan banten. Belanda bnyak membantai orang2 bergelar Ratubagus. Akhirnya Ratubagus diubah menjadi Tubagus.
SUMBER: TUBAGUS ARYA SENCAKI

Bila dirunut dari berbagai sumber, sebetulnya Tubagus itu adalah gelar “sayyid” untuk keturunan Rasulullah yang diterapkan di Banten, kalo di arab saudi mungkin ada gelar 'habib' dan di iran mungkin ada 'sayyid' di banten ada 'tubagus'.ini bukan gelar kebangsawanan, tapi supaya yg punya gelar selalu terikat dengan rasul, sehingga diharapkan selalu meneladani beliau.Hal ini karena setiap keturunan Sultan Hasanuddin adalah keturunan Rasul mengingat ayah Sultan Hasanuddin yaitu Maulana Syarif Hidayatullah adalah keturunan Rasul.Dan satu-satunya dari wali songo (yg keturunan rasul). Pada syarif hidayatullah mengalir dua darah utama, yakni dari rasulullah dari ayahnya, sedangkan dari ibunya mengalir darah penguasa padjajaran yang merupakan adik dari Prabu Siliwangi.

Pada zaman dulu yang memakai nama Tubagus & Ratu biasanya identik dengan pandai. ahli dlm soal agama.bisa mangaji,agamis, pendakwah ato memberi manfaat buat org lain. Mendapat gelar tb atau ratu bukan untuk narsis tp lebih pada utk periksa diri bahwa kita mendapat tugas untuk memberi manfaat buat orang lain serta manjaga garis keturunan.

Katanya utk mengetes seorang itu tubagus atau bukan suruh saja menunjukkan silsilahnya, kalo dia tubagus asli,katanya silsilah ini terus dipeliharasehingga nyambung ke maulana hasanudian atau ke syarif hidayatullah. jadi jangan memahami tubagus sebagai gelar kebangsawanan, itu hanya gelar utk keturunan rasul yg ada di banten. dan gelar itu bukan utk menyombongkan diri, tapi supaya mereka malu, kalo berbuat maksiat, sebab pada darah mereka mengalir darah rasul, makhluk Allah yang paling dicintaiNya.

Kisah Mr. Costeau menjadi Mu'alaf

 
Surah Ar-Rahman (الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam al Quran. 
Surah ini tergolong surat makiyah terdiri atas 78 ayat. 
Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari  nama-nama Allah Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat Nanti.

Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Faa-biayya alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada  manusia
  • Keimanan
    • Allah mengajar manusia pandai berbicara
    • Pohon- pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah
    • Seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap ummat manusia
    • Manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api

  • Hukum-hukum
Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil
  • Lain-lain
    • Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t.
    • Banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
    • Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang Terusan Suez dan Trusan Panama


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)



Adalah Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. 

 

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.


Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.



Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.



Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam

Akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.





Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut
 




“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)







Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”



 

Pembaca yang berbahagia, Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.




Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

Surat Al Mulk beserta fadhilah-nya

Assalamu'alaikum wr.wb
Saya disini akan menuliskan surat Al Mulk atau sering disebut juga dengan ''Tabarak''. Diantara fadhilah surat Al Mulk, disini saya akan tulis.

Kisah teladan islami kali ini dengan kisah jenazah di alam kubur.
Setelah jenazah dimakamkan, hanya ada 2 kemungkinan yang terjadi, dia akan mendapat nikmat kubur atau siksa kubur. Nah, salah satu yang bisa menyelamatkan siksa kubur ini adalah Surat Al Mulk. Jadi setiap orang yang rajin membaca surat Al Mulk maka dia nantinya akan selamat dari siksa kubur.
Bagaimana kisahnya, apakah ada yang sudah pernah mengalami. Tentunya berbagai riwayat dan hadits yang mengisahkan.
Dan saya juga akan mengisi nya dengan Fadhilah surat Al Mulk jika di baca oleh anda. Semoga bermanfaat.   
Coba sekarang anda baca dulu Surat Al Mulk berikut lalu baca fadhilah nya.

Berikut Surat Al Mulk 67: 1-30:

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ١
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ ٢
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ ٣
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ ٤
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ ٥
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ٦
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ ٧
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ ٨
قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ ٩
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ ١٠
فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ ١١
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ ١٢
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ ١٣
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ ١٤
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ ١٥
أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ ١٦
أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ ١٧
وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ ١٨
أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ ١٩
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ ٢٠
أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ ٢١
أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ٢٢
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ ٢٣
قُلْ هُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الأرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ ٢٤
وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ٢٥
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ ٢٦
فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيئَتْ وُجُوهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُونَ ٢٧
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللَّهُ وَمَنْ مَعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيرُ الْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ٢٨
قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ ٢٩
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ ٣٠

Artinya:
1. Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
2. yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
3. yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu Lihat sesuatu yang tidak seimbang?
4. kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam Keadaan payah.
5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
6. dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali.
7. apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
8. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
9. mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
10. dan mereka berkata: "Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah Kami Termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".
11. mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.
12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
13. dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati.
14. Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?
15. Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,
17. atau Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
18. dan Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka Alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.
19. dan Apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? tidak ada yang menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu.
20. atau siapakah Dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah yang Maha Pemurah? orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
21. atau siapakah Dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?
22. Maka Apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
23. Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) Amat sedikit kamu bersyukur.
24. Katakanlah: "Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan".
25. dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
26. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. dan Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
27. ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. dan dikatakan (kepada mereka) Inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.
28. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada Kami, (maka Kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?"
29. Katakanlah: "Dia-lah Allah yang Maha Penyayang Kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah Kami bertawakkal. kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".
30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; Maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

Berikut Kisahnya.
Setiap orang akan mengalami yang namany mati, yaitu berpisahna ruh dari tubuhnya, ia kan berada di alam Barzakh atau alam kubur. Dan alam kubur ini adalah salah satu fase yang harus dialami oleh setiap ruh manusia.

Adalah Sayid Sabiq dalam kitabnya Al Aqaidul Islamih menyatakan bahwa alam kubur adalah lebih luas daripada alam dunia. Perbandingannya antara alam kubur dan alam dunia adalah sebagaimana berpandingan antara alam dunia sekarang dengan alam kandungan ibu.

Selama seseorang berada dalam alam kubur, maka ia akan merasakan berbagai macam peristiwa di dalam kuburnya. Mulai dari pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir hingga pada siksa dan kenikmatan kubur.

Pernah suatu ketika sahabat Rasulullah SAW mendirikan kemahnya di atas kuburan, akan tetapi sahabat tersebut tidak menyadari bahwa ia berda di atas tanah kuburan. Sahabat itu tiba-tiba saja mendengar dari kubur suara manusia yang sedang membaca surat Al Mulk. Suaranya sungguh merdu dan enak didengar hingga suara itu telah mengkhatamlam surat Al Mulk.

Ketika Rasul SAW datang, sahabat bertanya,
"Aku telah mendengar seseorang sedang membaca surat Al Mulk dengan jelasnya dari dalam kubur."
Rasulullah SAW bersabda,
"Dialah yang menghalangi, dialah yang menyelamatkan, dapat menyelamatkan dari siksa kubur."

Mengenai fadhilah atau keutamaan dari membaca surat Al Mulk ini, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya ada sat surat yang terdiri dari 30 ayat, surat itu dapat membela orang yang selalu membacanya hingga ia diampuni, yaitu Tabarakalladzi biyadihil mulk."

Surat Al Mulk adalah surat ke-60, terdiri dari 30 ayat dan termasuk dalam golongan surat-surat Makkiyah.
Ayo sahabat yang seiman, mumpung masih ada waktu segera usahakan membaca surat Al Mulk setiap hari, karena begitu besar khasiatnya di alam kbur nanti.

Tanda tanda Hari Kiamat

Tanda-tanda datangnya hari kiamat itu ada 2, yaitu  tanda-tanda kiamat kecil dan tanda-tanda kiamat besar.

Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:

1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)

2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)

3. Penggembala menjadi kaya
 Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)

4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)

5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).

6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)

7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).

8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)

9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)

10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
1
1. Sedikitnya ilmu

12. Merebaknya perzinahan

13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)

14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
 Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)

15. Menyebarnya riba dan harta haram
 Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)

Tanda-Tanda Kiamat Besar

Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata,
 “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)

Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
  1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
  2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
  3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
  4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
  5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.

Datangnya Hari Kiamat

Sesungguhnya setiap makhluk hidup –apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan.Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi. Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).
Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158)
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)

Sebarkanlah tausiyah ini,, biar bermanfaat bagi semua orang.
 Silahkan klik saja
Sumber: http://tubagusfadhillahakasyah.blogspot.com/2014/02/datangnya-hari-kiamat.html