Apapun
kepunyaan kita, bisa ilang, meski sudah digembok sekalipun. Kalo belom
digembok, wajar ilang. Ini udah digembok, he he. Lah ilang sama
gembok2nya, he he. Seketat apapun, Allah punya kuasa mengambil. Dia
gerakkan siapa yang Dia kehendaki untuk mengambilnya. Dan Dia gerakkan
pula sekelilingnya untuk tidak melihat siapa yang mengambilnya. Makin
dalam rasa hilang itu, makin hebat pelajaran sabar,
ridho, ilkhlas, syukur, yg bisa diperolehnya. Makin berat, berat pula
semua timbangan kebaikannya. Dan makin hebat pula pergantiannya.
Namun, ketika harta kita hilang, kita malah semakin durhaka kepada Allah, membentak2 Allah, dan ga ada syukurnya sama Allah, maka itulah orang-orang yang rugi. Calon penghuni neraka yang akan mengatakan : "Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku." (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala." (QS Al-Haaqqah [69] : 27-31)
Namun, ketika harta kita hilang, kita malah semakin durhaka kepada Allah, membentak2 Allah, dan ga ada syukurnya sama Allah, maka itulah orang-orang yang rugi. Calon penghuni neraka yang akan mengatakan : "Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku." (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala." (QS Al-Haaqqah [69] : 27-31)
0 komentar:
Posting Komentar